Apa itu EERD ? EERD atau Enhaced Entity Relationship Diagram adalah sebuah model yang berisi seluruh konsep ERD ditambah dengan konsep konsep yang berhubungan yaitu specialization dan generalization. EERD ini sangat membantu dalam membuat desain database dengan high level models dan model EERD menekankan pada superclass/subclass relationship yang merupakan hubungan antara superclass dan subclassnya.
A. Super-Kelas (Superclass)
Entitas yang merupakan induk dari subclass-subclassnya.
Contoh : Subclass SEKRETARIS, TEKNISI, SALES mempunyai superclass PEGAWAI
B. Super-Kelas (Superclass)
Subset dari suatu entitas yang dikelompokkan dalam pengertian tertentu yang perlu disajikan secara eksplisit.Subclass merepresentasikan entity yang sama dengan superclass, namun memiliki peran spesifik tertentu.
Contoh : Entitas PEGAWAI mempunyai beberapa subclass seperti SEKRETARIS, TEKNISI, AHLI
C. Generalisasi (Generalization)
Proses penggabungan subclass-subclass menjadi suatu entitas yang lebih umum. Contoh : Generalisasi dari MOBIL dan TRUK menjadi KENDARAAN
D. Spesialisasi (Spesialiazation)
Proses pemecahan entitas menjadi subclass-subclass beserta atribut-atributnya atau merupakan proses pendefinisian suatu himpunan subclass dari suatu entity berdasarkan karakteristik tertentu.
Contoh : Spesialisasi dari PEGAWAI berdasarkan tipe pekerjaan.
Dalam proses spesialization terdapat beberapa jenis spesialisasi yang membantu menjelaskan keterlibatan anggota entity pada suatu superclass/subclass realitionship
- Disjoint Constraint
Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi saling disjoint, artinya entity merupakan anggota dari salah satu subclass. Disjoint Constraint direpresentasikan dengan lambang “d” yang berarti disjoint.
Contoh : entity dari spesialisasi tipe pekerjaan dari PEGAWAI merupakan anggota dari subclass PEGAWAI TETAP atau PEGAWAI HONORER
- Non – Disjoint Constraint (overlapping)
Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi tidak saling disjoint, artinya entity mungkin anggota lebih dari satu subclass. Non-Disjoint digambarkan dengan lambang “o” yang berarti overlapping.
Contoh : entity dari spesialisasi tipe barang merupakan anggota dari subclass BARANG PABRIK juga anggota dari subclass BARANG TERJUAL
- Total Specialization Constraint
Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass harus merupakan anggota dari salah satu subclass.
- Partial Specialization Constraint
Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass dapat merupakan anggota dari subclass-subclass yang didefinisikan.
Contoh dari PEGAWAI dapat merupakan anggota dari subclass MANAGER, TEKNISI atau SALES.
- Specialization Hierarchy
Spesialisasi bertingkat dimana setiap subclass berpartisipasi didalam satu kelas / subclass relationship.
- Specialization Lattice
Spesialisasi bertingkat dimana suatu subclass dapat berpartisipasi didalam beberapa kelas / subclass relationship.
E. Attribute Inheritance
Merupakan pewarisan atribut dari superclassnya. Entity yang merupakan anggota dari subclass mewarisi semua atribut dari entity superclassnya
F. Shared-Subclass
Subclass yang mempunyai lebih dari satu superclass. Contoh : subclass ASISTEN PELATIH mempunyai dua superclass yang tipenya sama yaitu SALES & PELATIH.
G. Kategori
Adalah kebutuhan yang timbul untuk model suatu relationship superclass/subclass tunggal dengan lebih dari satu superclass dimana superclass-superclass tersebut menggambarkan jenis entity yang berbeda.
Sebuah kategori mempunyai satu atau lebih superclass yang dapat mewakili tiap tipe entity. Dimana superclass/subclass lainnya bias saja hanya mempunyai satu superclass. Kategori dapat saja untuk seluruh relasi atau hanya sebagian saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar